Rabu, Februari 03, 2010

mendidik anak jalanan


MENDIDIK ANAK JALANAN
DENGAN AKSES PEKERJAAN

Teman yang baik, perkenalkan nama saya adalah nurul hikmah.dalam kesempatan ini, saya akan menceritakan pengalaman saya dalam melakukan kegiatan pendidikan untuk anak jalanan. Pengalaman tersebut saya lakukan ketika bergabung dengan sebuah yayasan yang mengurusi anak jalanan. Mungkin bagi yang belum pernah bergabung dengan anak jalanan akan merasa asing dengan mereka. Memang tidak mudah untuk mendidik keterampilan anak-anak jalanan yang masih haus belaian kasih sayang orang tuanya.berbagai carapun dilakukan oleh yayasan yang mengsuh anak tersebut.
Adapun yayasan tempat saya bekerja yaitu bernama yayasan whidya dharma.yang prinsip dasarnya, kalau anak terlantar diberi pekerjaan yang lebih nyata, karma mereka diharapkan tidak akan meminta-minta lagi di jalanan. Kami menawarkan berbagai macam program untuk membantu anak jalanan.diantaranya, keterampilan menyablon hingga kemampuan bekerja di bengkel dan juga melakukan pendidikan pada anak jalanan.untuk menjalankan program tersebut, yayasan tersebut tidak perlu mengasramakan seratus anak-anak terlantar yang ditangani dalam hal ini, kami bertindak sebagai pendamping yang mendatangi dua tempat anak-anak terlantar binaan kami. Disini anak tersebut diajak untuk terampil dengan diberikan pelatihan-pelatihan.salah satu tujuan pelatihan tersebut ialah untuk menumbuhkan kreativitas anak jalanan. Perlahan program tersebut membuahkan hasil. Memang hasilnya tidak terlalu besar, tetapi mereka telah memiliki aktivitas bermanfaat.
Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan lembaga lain. Lembaga yang telah sembilan tahun berdiri itu menawarkan pendidikan etika dan eststika untuk anak-anak jalanan yan bergabung. Mereka boleh belajar secara gratis. Asal, mereka sopan dan tidak berkata jorok. Itulah SPP belajar disanggar itu. Adapun di tempat lain, yaitu di penitipan anak, anak-anak asuh diberi bekal pengetahuan dasar tentang hidup. Mulai rutinitas seperti mandi atau makan, hingga bekal pengetahuan tentang mural, tata karma, dan kemandirian.memang hasilnya, lumayan terasa. Mereka sudah mengatur pola kehidupan sendiri.Pengalaman saya ceritakan ini tiada lain juga sebagai upaya menggugah kita bahwa masih banyak anak di negri ini yang belum mendapatkan pendidikan yang layak untuk masa depan. Demikianlah pengalaman saya ini saya sampaikan.semoga bermanfaat bagi teman-teman.
















TUGAS PENGGANTI UAS
MENDIDIK ANAK JALANAN DENGAN AKSES PEKERJAAN








Di susun oleh :
syamsul arifin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar